Hak Milik Orin

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

FF Gajebo!! Oh Selalu Watados 1

Minggu, 15 Juni 2014


Apa u tahu kalau singkata huruf “W” yang sering w gunain itu artinya “Watados”. Ini juga terinspirasi dari “Watari” dalam anime “Death Note”. Selain itu juga terinspirasi dari salah satu yeoja devisi agama di kampus paling indah rupawan apalagi kalau bukan Bogor Educare (sekalian promosi. Hahaha) yang dulunya keseringan nginep di kosan w (Read: Qiara 4). BTW. Dengerin w. Ini blog w. Suka suka w pengen nulis apaan juga. Sekarang w nyoba bikin fanfiction. Dulu w sering bacain ff tapi tentang Naruto gitu deeh. W stop baca ff sejak kemunculan K-Pop. W strees!! W frustasi!!! Dan w ngutuk diri w sendiri karena akhirnya w jatuh juga dalam pelukan korea (walaupun masih lebih sering dengerin lagu Jepang). W kasih tau sama u semua bahwa w bikin ff ini sendiri. Dan ini ff pertama w. Demi tugas!! W bukan plagiat. Tapi w g lagi curhat. So, cerita ini hanya fiktif belaka, kalau ada kesamaan cerita di kehidupan nyata itu murni sindiran belaka. *Plak!* oke. Maksud w ketidaksengajaan. Bwahahahaha *tawa jahat*. Sebelumnya, w mau minta maaf dulu ke member Exo yang namanya udah w pake disini.





Title: Oh Selalu Watados
Author: @CaplinWatados
Main Cast: Luhan Exo
Other Cast: Sehun, Kai, Xiumin, Baekhyun, Tao, Lay, Chanyeol, Suho, Chen, dll
Gendre: Gajebo, Serius
Rating: Teen
Warning: Kalau muntah kelabang jangan nyalahin author!!
***



Setelah lulus dari SMA, seorang namja cantik bernama Luhan sepertinya sama sekali tak ada niatan untuk melanjutkan sekolahnya ke universitas manapun. Bukan hanya karena faktor ekonomi, tapi namja cantik ini memang malas untuk belajar lagi. Gimana nggak? Selama dua belas tahun ini saja yang dia kerjakan cuman copas doang. Kalau dilakukan sendiri, nilainya tak mungkin menguntungkan. Kalau dilakukan berjamaah, otaknya tak diuntungkan. Tapi sepintar2nya Luhan, dia tetap memilih nilainya. *Kita nggak lagi ngebahas tentang sistem pendidikan tanah air. So? Lanjut!*.

Luhan memiliki seorang pacar bernama Suho. Sejauh yang Luhan ingat, dia dan Suho sudah berpacaran sejak kelas 2 smp. Mereka berdua benar2 saling nyenyukai satu sama lain. Meskipun tidak pernah sekelas, saat istirahat mereka selalu saja seperti kembar siam. Tak terpisah. Selalu bersama sampai kelulusan SMA memisahkan mereka. Suho sudah memutuskan bahwa dia akan sekolah di Tasik (author: w udah bilang kan kalau terserah w pengen ngetik apa juga). Sementara Luhan sejauh ini masih belum ada niatan untuk lanjut kuliah. Suho dengan berbagai cara mencoba menyadarkan Luhan bahwa pendidikan itu penting. Tapi semua kata2 itu tak membuat Luhan bergeming sedikitpun. 

Sampai suatu hari, Suho berkata kepada Luhan, “Jika kamu tak ingin bersekolah lama-lama, atau pun menganggap bahwa pendidikan tidaklah penting, itu tidak masalah untukku. Tapi setidaknya, isilah waktu luangmu itu dengan hal yang bermanfaat. Jika kamu berpikir bahwa pendidikan tidak penting, ya sudah. Tapi seenggaknya, carilah pekerjaan. Dan kalau kamu merasa tidak punya keahlian untuk pekerjaanmu. Cobalah ini.” Cowok itu memberikan brosur warna coklat kepada Luhan. Tertulis disana: BEC (Bogor EduCARE).

“Apa ini?” tanya Luhan.
“Itu adalah sebuah kampus yang membebaskan seluruh mahasiswa/i nya dari segala macam biaya alias GRATIS. Kamu hanya butuh waktu sekitar satu setengah tahun untuk lulus dari sana. Di BEC, kamu akan diajari bagaimana caranya menagani pekerjaan kantor terutama yang berkaitan dengan administrasi. Dan kemampuan typing sepuluh jari kamu bakalan sekeren author!!” Tutur suho. (Author: Bwahahaha!! Ini sih promosi banget!).
Luhan: Ah... tapi aku benar2 tak ada niat untuk sekolah lagi.
Suho: Coba dulu! (Agak membentak).
Luhan: (Sambil merajuk) Ini kan di Bogor. Kamu kuliahnya di Tasik. Kita pisah dong.
Suho: Sadar woy! Kamu nggak kuliah di BEC juga kita bakalan tetep pisah kota! Nggak mungkin juga kan aku kuliah di Tasik terus kamu ikut dan ngebangke disana?!
Luhan: Iya juga. Hahaha.

Akhirnya Luhan pun mau kuliah di kampus paling keren yaitu Bogor EduCARE. Tapi, Suho tetap nggak habis pikir. Si Luhan yang mau kuliah di BEC kenapa dia yang repot ngurusin semua persyaratannya sampe yang nyariin kos. “Dasar orang nggak niat!” gerutu Suho dalam hati.

Hari pertama Luhan nyampe dikosan, dia kelihatan sangat lelah dan tak terlalu bersemangat. Dia diantar oleh ayahnya dan Suho. Ah. Sekarang mereka berdua sudah minggat dan meninggalkan dirinya seorang diri. Teman2 satu kosannya masih belum bermunculan. Hingga malam hari dan besoknya lagi, teman2 kosannya itu mulai menampakkan diri mereka satu persatu. Luhan mencoba mengingat wajah dan nama mereka. Ada Chanyeol yang sanguinisnya gak ketulungan. Ada Lay yang plegmatis akut. Ada juga si sanguinis gagal bernama Tao. Mereka teman satu rumah yang baik.

Di kampus, Luhan memiliki seorang teman dekat. Namja ini bernama Baekhyun (akhirnya nie nama keluar juga). Baekhyun orangnya cerewet. Udah alay idup lagi!! Tapi mungkin karena itu Luhan suka berteman dengannya. Luhan selalu mendengarkan cerita2 Baekhyun tentang namja2 yang dia sukai. Terkadang Luhan ingat cerita Baekhyun secara detail. Lebih sering lupa *Pengakuan terlarang, Ca*.

Suatu hari di perpustakaan, Luhan yang sedang latihan speaking bersama 3 teman sekelasnya dihampiri oleh seorang namja. Namja itu langsung duduk dan ikut2an ngomong. Luhan nggak tau siapa nama namja tersebut tapi entah kenapa jantungnya berdetak lebih cepat. Seperti dulu ketika Luhan baru berpacaran dengan Suho.

Hari-hari berikutnya, Luhan entah mengapa selalu saja melihat namja tersebut secara tak sengaja. Seolah-olah namja itu ada dimana2. Membuat Luhan ingin tau namanya. Membuat Luhan kehilangan konsentrasi saat mendengarkan curahan hati Baekhyun. Dan setiap kali Luhan melihatnya, jangtung Luhan berdetak tak wajar. “Ini menyebalkan. Kalau Suho tau, aku bakal mati!” Luhan membatin.
Di hari yang lain, di mading dekat musola kampus, ada sebuah gambar yang terpajang disana. Di gambar tersebut, tertulis nama seseorang: Sehun.

Luhan: Sehun yang mana?
Baekhyun: Owh aku tau tuh! Waktu pendaftaran aku kenalan sama dia.
Kemudian Baekhyun menceritakan secara detail dan terperinci awal dia kenal dengan Sehun. Tapi cerita yang Baekhyun bawakan kali ini tak ada satupun yang Luhan ingat. Otaknya hanya dipenuhi dengan nama Sehun. Luhan tertarik karena gambar Sehun mengingatkannya pada Suho. Yap. Suho adalah seorang yang ahli menggambar. Berbeda dengan Sehun yang sepertinya lebih condong ke aliran naturalis. Suho lebih kepada gambar2 perspektif. Tapi terkadang Suho juga seperti seorang desainer yang selalu menggambar pakaian. Terkadang gambarnya benar2 direalisasikan dan menjadi busana yang Luhan kenakan. Meskipun kebanyakan Luhan tak menyukainya.
Luhan: Coba tunjukin orangnya yang mana?
Baekhyun pun mengajak Luhan untuk mencari Sehun. Oh Sehun sedang bersama teman2nya. Dikejauhan Baekhyun menunjuk Sehun. “Tuh. Yang pake baju warna ungu,”. Ungu? Warna itu adalah warna perpaduan antara warna kesukaan Luhan (merah) dan Suho (Biru).

“Apa kita masih seperti orang pacaran?” tanya Suho saat liburan di bulan Januari. Suho dan Luhan sudah janjian bakal ketemuan saat liburan di kampung halaman mereka tercinta, Cirebon. (Author: Bwahahahaha! Tangan w gemetaran!!).
“Emangnya kenapa gitu?” Luhan balik bertanya.
Suho: (Masang tampang minta imut). Selama empat bulan kita kuliah, kamu jarang banget ngebales sms aku.  Hampir nggak pernah malah. Sekali ngebales, jawabannya singkat. Inbox juga sama. Kalau kamu lagi ON dan aku juga On, nggak pernah kamu ngirim inbox duluan. Udah kalau aku nelepon suka nggak nyambung. Sekalinya nyambung nggak pernah diangkat sama kamu. Luhan, kamu berubah.
Luhan: Aku sibuk ngerjain tugas. Kan kamu sendiri yang nyuruh aku kuliah di BEC.
Suho: Iya emang! Tapi nggak pernah nyuruh kamu nyuekin aku. Atau... kamu jatuh cinta sama namja lain di BEC, ya?
Luhan: (Membuang muka) Nggak kok.
Suho: Aku tau kapan kamu jujur dan kapan kamu lagi bohong. Dan sekarang kamu lagi bohong kan?
Luhan: Nggak kok.
Suho: (Menghela nafas panjang). Jujur aja deh. Kita kenal udah lama banget. Aku tau kamu orangnya gimana.
Luhan: (Melirik Suho) Terus kamu maunya apa? Putus? Silahkan. Mungkin yang jatuh cinta sama namja lain justru kamu!
Suho: (Sewot) Lu tau kita udah lima tahun pacaran! Kok gampang banget sih Lu bilang putus sekarang?
Luhan: Lha? Secara nggak langsung kan kamu yang minta. Aku cuman memperjelas aja. Lagian baru ketemu lagi udah ngajakin ribut. Bikin orang break down mental aja!!
Suho: Kok Lu jadi sewot sih?
Luhan: Kan kamu yang sewot duluan! Gimana sih?
Suho: (Menghela nafas) Ya udah. Maaf. Aku ke bawa emosi. Maaf, ya?
Luhan: Nggak!! Kalau kamu ngerasa kita udah nggak seperti orang pacaran. Ya udah putus aja. Kamu cari sana namja lain di Tasikmalaya!
Suho: (Kaget) Kok kamu kayanya niatan banget sih mau putus dari aku?
Luhan: Aku tahu kamu lagi deket sama namja bernama Kyungsoo (O.O)!
Suho: Ya ampun Luhan! Dia tuh cuman teman. Lagian kamu denger kabar dari mana sih?
Luhan: Dari temen-temen w!! (Author: Awh! Aku disebut!! >.<)
Suho: Dia cuman temen! Beneran deh!!
Luhan: Nggak peduli. Yang jelas kita PUTUS. (Kata Luhan dengan ketus, lalu pergi ninggalin Suho gitu aja). Author: *Hiks! Jahat... Sebenarnya pengen diceritain kalau Suho itu emang selingkuh sama si Kyungsoo dan pada akhirnya mereka berdua nikah. Tapi kelamaan dan terlalu menyakitkan untuk Luhan. Jadi, jalan ceritanya gini aja deh. Sekali2 Luhan jadi jahat dan egois. *Plis jangan nepak kepala w lagi!!
Kejadian deh. Mereka berdua resmi putus. Dan saat itu, Suho langsung menyanyi, “...Kisah kita berakhir di Januari..”.

Setelah liburan yang masa aktifnya nggak bisa diperpanjang selesai, Luhan mendapat kejutan sempurna dari ketua CIBEC. Alias Devisi Cinta BEC. Yap! BEC memang harus dicintai (kembali promosi). Lingkungan BEC yang sudah bagus harus dirawat kebersihannya secara berjamaah. Rumput2nya yang indah. Pohon2nya yang membuat sejuk. Lorong2 serta ruangan kelasnya benar2 menawan hati. Terutama ruang Assertive, karena ruangan itu adalah tempat dimana banyak makanan dapat dibeli. (Hahahaha! Ini sih menawan hati orang berperut kosong!!).



Luhan mendapat partner cibek yang nggak disangka2. Oh Sehun. Orang kedua yang bisa membuat jantungnya terlalu cepat untuk berdetak. Meskipun Luhan hanya bertatap wajah dengan Sehun hanya saat hari Selasa, itu cukup untuk membuat dia bahagia selama satu minggu kedepan. (Author: W nyesel ngetik nih paragraf!!!).

Entah Sehun menyadari atau tidak perasaan Luhan padanya, tapi nyatanya mereka terlihat semakin dekat saja. Sampai2 Baekhyun selalu ngecengin mereka kalau sedang cibek. Sehun jadi sering pulang ‘nganterin’ Luhan sampai ke kosan Luhan. Meskipun Luhan sering nggak ngerti kalau Sehun lagi ngomong, Luhan tetep aja ketawa kalau Sehun lagi ngelawak garing. Bukan berarti ketawa Luhan palsu. Luhan emang ketawa karena dia nggak ngerti. Si Sehun ngomong pake bahasa nasional aja masih belibet-belibet gajebo, apalagi pake bahasa inggris? Udah deh. Kocak pokoknya!!


Insya Allah bersambung...

3 komentar

Most Reading